Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
Negara Indonesia adalah negara kepulauan. Wilayah negara Indonesia
terbentang dari Sabang sampai Merauke. Setelah berhasil lepas dari
penjajahan dan mempertahankan diri beberapa pemberontakan maka Indonesia
mampu mempertahankan kesatuan negara Indonesia. Pendiri bangsa
Indonesia memproklamirkan Indonesia sebagai NKRI (Negara Kesatuan
Republik Indonesia). Sebagai generasi penerus, kewajiban kita adalah
menjaga keutuhan NKRI ini dengan segala upaya untuk mempertahankannya.
Jika kita tidak berhasil menjaga persatuan akan berbahaya. Indonesia
akan terpecah menjadi puluhan negara yang berdiri sendiri-sendiri. Untuk
itu kita harus mengenal apa yang dimaksud dengan NKRI.
A. Proses Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
Indonesia dahulu dikenal dengan penghasil rempah-rempah dan kaya akan
sumber daya alam. Indonesia juga memiliki letak yang strategis di jalur
pelayaran dan perdagangan dunia. Banyak pedagang-pedagang di berbagai
dunia datang ke Indonesia. Bangsa Barat mulai datang ke Indonesia dengan
tujuan berdagang rempah-rempah. Bangsa Barat mendapat keuntungan yang
besar dari perdagangan rempah-rempah. Mereka mulai serakah dan menguasai
perdagangan di Indonesia. Semakin lama bangsa Barat mulai berkuasa di
wilayah Indonesia. Belanda adalah bangsa Barat yang berkuasa paling lama
di Indonesia. Belanda berkuasa kurang lebih selam 350 tahun. Bangsa
Belanda berhasil diusir oleh bangsa Jepang. Jepang menggantikan Belanda
berkuasa di Indonesia.
Perjuangan untuk meraih kemerdekaan bukanlah sebuah hadiah yang
diberikan oleh Negara Jepang yang telah menjajah Indonesia. Bukan pula
hadiah dari Belanda. Kemerdekaan juga bukan terjadi secara kebetulan.
Kemerdekaan hadir karena ada perjuangan. Perjuangan untuk meraih
kemerdekaan ini dilalui dengan pengorbanan yang besar. Tidak sedikit
biaya yang dikorbankan. Bahkan banyak pejuang yang gugur dalam merebut
kemerdekaan Indonesia. Berbagai bentuk perlawanan untuk merebut
kemerdekaan dari tangan penjajah telah dilakukan. Meskipun saat itu
perjuangan banyak yang masih bersifat kedaerahan. Beberapa contoh
pahlawan yang ikut melakukan perlawanan terhadap penjajah Belanda,
antara lain sebagai berikut.
1. Sultan Agung melakukan perlawanan di Mataram.
2. Sultan Hassanudin melakukan perlawanan di Makassar.
3. Sultan Ageng Tirtoyoso melakukan perlawanan di Banten dan Jakarta.
5. Imam Bonjol melakukan perlawanan di Sumatra Barat.
6. Pangeran Diponegoro melakukan perlawanan di Jawa.
7. Cut Nyak Dien dan Teuku Umar melakukan perlawanan di Aceh.
8. Pangeran Antasari melakukan perlawanan di Banjarmasin.
Diberlakukannya politik etis di Indonesia membuat bangsa Indonesia
mendapatkan pendidikan Barat. Meskipun pendidikan Barat bertujuan untuk
mencetak tenaga murah bagi perusahaan Belanda. Tokoh Indonesia berhasil
memanfaatkannya untuk membantu perjuangan kemerdekaan Indonesia. Maka
muncullah organsisasi pergerakan nasional di Indonesia. Beberapa
tersebut adalah Budi Utomo, Trikoro Dharmo, Indische Partij, Perhimpunan
Indonesia, dan Partai Nasional Indonesia.
Pada masa Penjajahan Jepang Indonesia mendapat pendidikan militer modern
dari Jepang. Pendidikan itu dimaksudkan agar bangsa Indonesia dapat
membantu Jepang menghadapi Sekutu dan memenangkan Perang Pasifik.
Pendidikan militer yang dilakukan Jepang diantarnya adalah PETA, HEIHO,
dan Seinedan. Segala potensi dan kekayaan Indonesia dikerahkan untuk
kepentingan militer Jepang. Akibatnya terjadilah kerja paksa yang
dilakukan oleh Jepang dan dikenal dengan romusha. Bangsa Indonesia
bertambah menderita pada masa penjajahan Jepang.
Pada tanggal 6 Agustus 1945 Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di
Hiroshima. Tiga hari kemudian, pada tanggal 9 Agustus 1945 kota Nagasaki
juga dihancurkan dengan bom atom. Akibatnya, Jepang menyerah tanpa
syarat kepada Amerika Serikat, salah satu satu anggota Sekutu dalam
Perang Dunia II, pada tanggal 15 Agustus 1945 waktu Indonesia. Berita
penyerahan Jepang itu dapat diketahui oleh kalangan pemuda bangsa
Indonesia di kota Bandung tanggal 15 Agustus 1945 melalui berita siaran
radio BBC London.
Sejak tanggal 15 Agustus 1945 terjadi kekosongan kekuasaan (vacuum of
power) atas wilayah Indonesia. Keadaan seperti ini merupakan peluang
yang sangat baik bagi bangsa Indonesia untuk memproklamasikan
kemerdekaannya. Oleh karena itu, para pemuda yang telah mendengar berita
kekalahan pasukan Jepang segera mendesak Soekarno – Hatta untuk segera
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Namun keinginan itu ditolak
sehingga muncul Peristiwa Rengasdengklok (16 Agustus 1945).
Para menculik Ir. Soekarno, Ibu Fatmawati, Guruh Soekarnoputra, dan Moh.
Hatta. Mereka dibawa oleh pemuda ke Rengasdengklok. Penculikan tersebut
beretujuan untuk menjauhkan Ir. Soekarno dan Moh. Hatta dari pengaruh
Jepang. Selain itu pemuda mendesak untuk segera dilakukan proklamasi
kemerdekaan. Peristiwa Rengasdengklok berakhir setelah Achmad Subardjo
memberikan jaminan dengan taruhan nyawanya bahwa Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia akan dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus 1945,
selambat-lambatnya pukul 12.00 WIB. Hal itu terjadi apabila Soekarno –
Hatta dikembalikan ke Jakarta hari itu juga.
Ir. Soekarno dan rombongan setelah sampai di Jakarta segera menuju rumah
Laksamana Tadashi Maeda. Rumah tersebut dijadikan tempat penyusunan
Proklamsai Kemerdekaan. Di rumah tersebut hadir beberapa tokoh-tokoh
Indonesia, yaitu Ir. Soekarno, Moh. Hatta, dan Achmad Soebardjo.
Tokoh-tokoh tersebut yang merumuskan teks Proklamasi Kemerdekaan. Turut
serta Soekarni, B.M. Diah, Soediro, dan Chairul Saleh. Satjuti Melik
mendapat tugas untuk mengetik naskah proklamasi. Setelah teks Proklamasi
berhasil disusun semua tokoh kembali ke rumah masing-masing. Sebagaian
tokoh menyebarkan berita akan diadakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Keesokan harinya dilaksanakan pembacaan Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia. Proklamasi dilaksanakan di halaman rumah Ir. Soekarno di
Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta (sekarang Jalan Proklamasi), pada
hari Jumat tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB (pertengahan bulan
Ramadhan). Tepat pada hari Jumat tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB
acara dimulai. Bung Karno dengan didampingi Bung Hatta tampil di depan
mikropon untuk berpidato sejenak dan membacakan teks Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia. Sejak detik itu dengan adanya proklamasi
kemerdekaan, bangsa Indonesia pun menyatakan kemerdekaannnya.
Bagi bangsa Indonesia, Proklamasi merupakan sumber hukum pembentukan
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Proklamasi adalah alat untuk
mencapai tujuan negara dan cita-cita bangsa Indonesia. Proklamasi
mempunyai arti penting bagi masyarakat Indonesia yaitu sebagai berikut:
1. Lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
2. Titik tolak pelaksanaan amanat penderitaan rakyat
3. Puncak perjuangan pergerakan kemerdekaan.
Proses pembentukan NKRI melalui beberapa proses yang membutuhkan waktu
yang lama. Seperti yang telah kamu pelajari diatas. Dan faktor yang
menentukan pembentukan NKRI antara lain sebagai berikut.
1. Keinginan untuk merdeka dan lepas dari penjajahan
2. Mempunyai tempat tinggal yang sama yaitu kepulauan Indonesia.
3. Persamaaan nasib karena dijajah bangsa asing.
4. Tujuan bersama untuk mewujudkan kemakmuran dan keadilan sebagai suatu
bangsa.
Berdasarkan faktor-faktor di atas bangsa Indonesia memproklamasikan
kemerdekaannya dengan urutan peristiwa sebagai berikut.
1. Terbentuknya kesadaran bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa.
Tidak ada satupun bangsa di dunia ini yang berhak merebut kemerdekaan
menjajah bangsa lain.
2. Adanya pergerakan untuk melawan penjajah. Dimulai dari pergerakan
yang bersifat tradisional dan kedaerahan berkembang menjadi pergerakan
modern dan bersifat nasionalis.
3. Puncak perjuangan pergerakan kemerdekaan yang ditandai dengan
dibacakannya Proklamasi Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945.
4. Penyusunan alat-alat kelengkapan negara.
Ayo, Uji Pemahamanmu (mandiri, gemar membaca)
1. Apa tujuan bangsa Barat datang ke Nusantara?
Jawab:
Bangsa Barat datang ke Nusantara adalah mencari sumber rempah-rempah dan
menguasainnya.
2. Sebutkan organisasi militer bentukan Jepang di Indonesia!
Jawab:
Organisasi militer bentukan Jepang di Indonesia, yaitu PETA, HEIHO, dan
Seinedan.
3. Siapa saja yang turut dalam perumusan teks Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia?
Jawab:
Tokoh yang turut dalam perumusan teks proklamasi adalah Ir. Soekarno,
Muh. Hatta, dan Achmad Soebardjo.
4. Apa yang dimaksud dengan Peristiwa Rengasdengklok?
Jawab:
Peristiwa Rengasdengklok adalah penculikan Ir. Soekarno beserta keluarga
dan Moh. Hatta oleh golongan muda. Ir. Soekarno dan Moh. Hatta dibawa
ke Rengasdengklok.
5. Jelaskan mengenai waktu terjadinya Proklamasi!
Jawab:
Proklamasai berlangsung pada hari Jumat tanggal 17 Agustus 1945 pukul
10.00 WIB (pertengahan bulan Ramadhan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar